Followers

Monday, December 16, 2013

  kebersamaan ku bersama ibu

hampir banyak waktu ku habiskan bersama ibu. makan bareng tidur juga bareng karna mungkin aku anak terakhir jadi agak manja sedikit. jika waktu luang juga aku gunakan untuk mengobrol ataupun curhat sama ibu. jadi setiap hari setiap moment ya itu aku lakuin bersama ibu

tiada hari yang ku lewatkan bersama ibu.. setiap hari dia yang slalu merawatku dari aku mulai dikandungan sampai aku terlahir didunia dan sampai sekarang aku yang menginjak umur 17 tahun. aku sangat bersyukur memiliki ibu yang slalu ada buat aku, dikala aku sedih susah sakit. 

senyuman ibu yang mampu membangkitkan semangatku, walaupun kadang aku slalu bikin dia sedih kadang aku nakal, ga nurut apa sgala macem tapi bagiku ibu adalah segalanya. dan ibu adalah wanita yang paling baik di dunia. setiap hari aku dibangunkan untuk sholat shubuh, diberi pelukan kecupan kasih sayang, diberi semangat dikala aku sedang males dan doa yang senantiasa diucapkan oleh ibu.
Trimakasih ibuku :*





                                          JIKA AKU MENJADI GURU 

Guru adalah orang yang berjasa untuk orang2 yang ada di dunia ini. Karna guru mampu melahirkan orang-orang hebat. Maka dulu kerap kali kita mendengar bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, sebab guru pada waktu dulu kehidupannya masih sangat pas-pasan, dikarenakan sangat kecilnya gaji atau “tanda jasa” guru. Dengan sabar dan ikhlas, seorang guru memberikan pengajaran kepada murid-muridnya agar kelak bisa menjadi generasi yang bisa merubah bangsa menjadi lebih baik. Guru adalah kunci perubahan peradaban. Namun tidak sedikit pula kita lihat guru yang mengajar asal-asalan dan tidak serius dalam mengajar, guru seperti ini tidaklah termasuk ke dalam golongan “guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa”.

Kini, banyak ditemukan guru hanya berorientasi pada material saja, tanpa memikirkan tugasnya yang begitu mulia. Banyak paradigma guru yang menganggap guru hanya sebagai profesi. Tuntutan pemenuhan kebutuhan inilah yang menyebabkan guru saat ini menomorduakan tugasnya. Yang kemudian pemerintah melaksanakan program sertifikasi, agar  mampu meningkatkan kualitas dan meningkatkan kesejahteraan hidup guru.Walopun pada kenyataannya, justru mereka meningkatkan gaya hidup, bukan kualitas. Hal ini sangat memprihatinkan masa depan bangsa kita. Paradigma yang salah inilah yang mengakibatkan pendidikan Indonesia tidak kunjung membaik.

Maka dapat disimpulkan bahwa, guru yang sudah tersertifikasi tidak menjamin seorang guru itu adalah guru yang profesional. Jika saya kelak menjadi guru, saya ingin merubah paradigma guru yang sudah mulai melenceng saat ini.

Jika saya menjadi guru yang profeisonal, saya akan mengabdikan jiwa dan raga saya untuk bangsa ini. Saya mengajar dengan tulus dan ikhlas, tanpa memikirkan seberapa besar gaji yang saya terima. Karena saya harus selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa, dan saya tidak ingin ada siswa yang putus sekolah hanya karena tidak ada biaya.